BAB 5 SISTEM RANGKAIAN BERBASIS MIKROPROSESOR

   

Sistem Rangkaian Berbasis Mikroprosessor 

 PENDAHULUAN

Dalam perencanaan suatu sistem rangkaian elektronik langkah teknis yang dilakukan pertama biasanya adalah menggambarkan seluruh sistem dalam blok diagram, dari blok diagram dapat diketahui Bagaimana prinsip kerja umum dan hubungan antara sub-blok yang satu dengan yang lain dalam membentuk sistem kerja yang terpadu. Blok diagram merupakan media penerjemahan pertama tentang bagaimana mempelajari kelakuan sistem. 

       Rangkaian kontrol elektronik - dengan memberikan penekanan pada kata kontrol - mempunyai arti yang lebih aplikatif bahwa rangkaian itu digunakan sebagai alat untuk sistem pengontrol. 

       Rencanakan suatu peralatan kontrol elektronik yang berbasis mikroprosesor memerlukan pemahaman yang cukup tentang aspek-aspek sistem yang optimal. Pengertian optimal menghendaki bahwa aspek andal, efektif dan efisien harus dipenuhi aspek terakhir biasanya adalah penggunaan biaya yang hemat. 

        Membangun dari awal suatu sistem rangkaian berbasis mikroprosesor sebagai sistem kontrol elektronik dapat dikategorikan sebagai langkah desain dengan berorientasi pada objek. Dari fenomena inilah muncul pengertian sistem minimum yang dapat diterjemahkan sebagai sistem rangkaian yang minim dan telah dapat digunakan sebagai rangkaian kontrol dalam menjawab permasalahan objek. yang harus diselesaikan pengertian ini akan lebih tepat dipakai bila berhenti IC yang membentuk sistem rangkaian ini terdiri sendiri-sendiri perlu diingat bahwa teknologi IC terakhir telah mengendalikan Suatu bentuk chip IC yang serba lengkap misalnya z84c15 yang setara dengan mikroba Mikro Komputer lengkap berbasis z80 tahun 1980-an 


Gambar : blok diagram dasar sistem rangkaian berbasis mikroprosesor

         Sistem rangkaian berbasis mikroprosesor z80 dalam bentuk yang paling ringkas tetapi telah memenuhi persyaratan sebagai sistem kontrol elektronik ditunjukkan dalam bentuk blok diagram dalam gambar di atas sistem rangkaian pada gambar di atas terdiri dari tiga komponen pendukung utama yaitu

  1. CPU/Mikroprosesor
  2. Sistem memori : dapat berupa EPROM dan RAM, dan
  3. Sistem piranti I/O (input/output) : berupa IC peripheral. 
      Sedangkan yang disebut sebagai sistem yang dikontrol diilustrasikan pada gambar berikut. 


Gambar : ilustrasi blok diagram sistem rangkaian berbasis mikroprosesor yang digabung dengan sistem yang dikontrolnya.

     Dua diagram di atas dapat mewakili seluruh model permasalahan yang dapat diatur dengan kontrol elektronik. Terminal input, paling tidak, dapat terdiri dari sebuah jalur atau lebih (sekumpulan jalur) yang beroperasi pada logika digital demikian pula pada Terminal output dapat terdiri dari sebuah jalur atau lebih (sekumpulan jalur) yang beroperasi pada logika digital pula. 

LINGKUP PERANCANGAN SISTEM MINIMUM CPU Z80

      Sri uz80 memiliki 8 bit data dan 16 bit alamat ia dapat dirangkai dengan hampir sama komponen memori standar yang tersedia di pasaran baik RAM maupun eprom misalnya RAM 6116,6264 dan 62256, EPROM 2708, 2716, 27632, 2764 27128 dan 27255.

      Kemampuan pengalamatan memori maksimum memori secara langsung adalahbsebesar ( 64 Kilo x 8 bit ) atau sebesar 64 kilo byte ( 64 KB )


RANGKAIAN CLOCK

     Syarat utama CPU dapat bekerja adalah Tersedianya rangkaian clock yang memadai frekuensi kerja rangkaian clock tidak boleh melebihi kemampuan maksimal frekuensi kerja CPU. 
Gambar di bawah memperlihat memperlihatkan sebuah contoh rangkaian klok yang dapat digunakan dalam rangkaian sistem minimum CPU Z80. rangkaian ini dapat dipakai dalam rangkaian MikroKomputer FZ80

      CPU ini hanya membutuhkan kristal sebagai pembangkit klok dengan memasangkan langsung kedua buah PIN dalam CPU. 


Komentar